Bagi orang awam yang belum mengetahui Jurusan Ilmu
Perpustakaan, mungkin banyak yang bertanya tentang jurusan ini. Apa saja
pertanyaan yang sering muncul mengenai jurusan ini? Simak pemaparan di bawah
ini:
Mengapa memilih
Jurusan Ilmu Perpustakaan?
Perlu kalian sadari guys, jaman sekarang perpustakaan udah semakin maju, bukan sekadar
tempat penyimpanan buku. Coba deh lihat di luar negeri sana, perpustakaan
mereka kebanyakan sudah keren dan modern. Untuk mengelola perpustakaan yang
keren itu, tentu membutuhkan tenaga ahli,
profesional, dan berkompeten, yang umum kita sebut
sebagai pustakawan. Jadi lulusan SMA saja tidak cukup.
Tidak bisa dibayangkan perpustakaan tanpa seorang
pustakawan. Kalau tidak ada tenaga ahli, bagaimana mungkin kalian bisa
menemukan buku yang dibutuhkan yang berjajar diantara jajaran rak? Atau lebih
parahnya lagi tidak ditata di rak, melainkan ditumpuk begitu saja. Perlu kalian
ketahui, sebelum buku dilayankan, buku terlebih dahulu melewati proses
pengerjaan yang panjang. Mulai dari inventarisasi, klasifikasi, katalogisasi,
hingga pembuatan perlengkapan buku. Semua kegiatan itu hanya bisa dikerjakan
oleh ahlinya, tidak sembarang orang bisa. Jadi, semua pekerjaan di perpustakaan
itu ada ilmunya guys, jangan
meremehkan.
Apa saja yang
dipelajari?
Banyak. Jumlah bobot perkuliahan kurang lebih 144
SKS. Dan tentunya tidak kalah menarik dengan jurusan lain. Kalau tidak percaya,
coba search contoh skripsi mahasiswa
perpustakaan.
Yang jelas, semua dunia perpustakaan akan dipelajari
selama perkuliahan. Mulai dari gambaran umum dan konsep dasar perpustakaan yang
mempelajari tentang hakikat perpustakaan; kepustakawanan mempelajari tentang
SDM perpustakaan, profesi, dan kode etik pustakawan; manajemen yang meliputi
manajemen perpustakaan, manajemen koleksi, dan manajemen SDM; desain
perpustakaan yang mempelajari tentang gedung fisik perpustakaan; segala hal
yang berkaitan dengan informasi, seperti organisasi informasi, temu balik
informasi, literasi informasi, kemas ulang informasi, komunikasi informasi, dan
marketing informasi; serta kapita selekta yang mempelajari berita-berita dan
perkembangan mutakhir dunia perpustakaan, seperti knowledge management, plagiarisme, library 2.0, dan perpustakaan digital.
Dan tak ketinggalan tentang TI, meliputi aplikasi/ software yang biasa digunakan di perpustakaan.
Banyak, kan? Semua itu tidak bisa dipelajari dalam
waktu semalaman.
Nanti kalo udah
lulus kerjanya apa?
Banyak sebutan profesi untuk seorang lulusan Ilmu
Perpustakaan, hal ini karena ranah ilmu perpustakaan sendiri berkaitan dengan
ilmu dokumentasi dan informasi. Profesi yang umum dikenal sebagai lulusan Ilmu
Perpustakaan yaitu pustakawan. Sekarang profesi pustakawan sudah mendapat sertifikasi, jadi tidak kalah dengan
profesi guru. Di luar negeri terdapat sebutan pustakawan referensi (reference
librarian) yang bertugas di bagian layanan referensi untuk melakukan tanya
jawab referensi dengan pemustaka/ klien. Serta sebutan liaison librarian yang
bertugas untuk menghubungakan pemustaka dengan koleksi dalam bentuk layanan
bimbingan atau asistensi.
Selain itu, terdapat juga sebutan dokumentalis, yang
cenderung melakukan pekerjaan dalam hal-hal pendokumentasian seperti
pengelolaan karya cetak dan karya rekam. Bahkan para petugas perpustakaan di
Eropa (abad sekian?) tidak menyebut diri mereka sebagai pustakawan, melainkan
sebagai dokumentalis. Ada juga sebutan ahli
subjek (subject specialist),
yaitu profesi informasi yang fokus dalam penguasaan satu atau beberapa subjek/ bidang
ilmu tertentu.
Secara keseluruhan, semua sebutan profesi tersebut
berkutat pada bidang infomasi. Kenapa bukan buku/ dokumen? Secara signifikan
yang kita butuhkan adalah informasi yang ada pada sebuah buku/ dokumen, bukan
fisiknya saja. Hingga tibalah pada sebutan ahli
informasi (information professional),
yang menjadi kesimpulan dari sebutan-sebutan profesi yang sudah disebutkan
di atas.
Keren kan, sebutan-sebutan profesinya? Jadi
pustakawan itu not only book custodian
(bukan sekadar penjaga buku).
Emang ada?
Wait, pertanyaan macam apa itu? PARAHHH. Dan
nyebelinnnn.
Perlu disadari, sekarang perguruan tinggi di
Indonesia sudah banyak yang membuka jurusan kece ini. Baik untuk program diploma,
sarjana maupun magister mulai diminati oleh beberapa orang (salah satunya ik). Beberapa perguruan tinggi yang
membuka jurusan ilmu perpustakaan yaitu, Undip, UI, Unair, USU, UT, UIN, UGM, dan lain-lain. Sedangkan di luar negeri (seluruh penjuru dunia selain Indonesia) sudah banyak
yang membuka jurusan ini, serta membuka semua jenjang.
Untuk di Indonesia sendiri belum ada yang membuka
program doktoral Ilmu Perpustakaan. Jadi kalau mau melanjutkan S3 harus ke luar
negeri sana. Tak apalah, kan untuk perkembangan dan kemajuan Ilmu Perpustakaan.
Nyatanya banyak dosen dan guru besar Ilmu Perpustakaan pada kuliah ke luar
negeri, dan mengaplikasikan ilmunya di Indonesia.
Sekian untuk pemaparan seputar Jurusan Ilmu
Perpustakaan.
Salam profesi informasi…
0 komentar:
Posting Komentar