Adegan Favorit dalam Drama ‘Descendants of the Sun’



Satu lagi drama korea yang lagi booming di kalangan pecinta KPop. ‘Descendants of the Sun’. Drama yang baru selesai tayang 22 April 2016  ini sangat memikat hati para penggemar, dengan menyuguhkan cerita romansa-thriller antartokoh dengan latar belakang tentara dan dokter. Kebayang kan kalau kedua profesi itu sama-sama memiliki prestis yang tinggi, rutinitas kegiatan yang padat, dan saling bertolak belakang. Yang penasaran/ belum nonton, silakan tonton saja…

Setiap drama pasti memiliki adegan yang sangat diingat oleh penonton sehingga bisa menjadi adegan favorit, baik adegan menegangkan, mengharukan/ sedih, sampai adegan lucu. Setelah nonton berulang-ulang DOTS ini, berikut adegan favorit versi gue…

Eps 1
Adegan ketika Yoo Si Jin dalam misi membebaskan dua sandera, tapi ia harus beradu pisau dengan Letnan Senior Ahn Jung Joon. Mereka sama-sama tentara terlatih dan mahir memainkan senjata pisau. Tapi apa daya ketika Yoo Si Jin pada akhirnya kena tusuk.

Eps 2
Adegan ketika di landasan pacu pesawat. Saat itu pasukan tim Alpha menjemput para dokter yang ditugaskan untuk menjadi sukarelawan di Urk. Nah, saat itu pada akhirnya Kang Mo Yeon bisa berjumpa lagi dengan Yoo Si Jin setelah beberapa kali Yoo Si Jin harus pamit pergi saat mereka sedang berdama. Mereka berdua berpapasan satu sama lain tanpa saling sapa, Kang Mo Yeon yang terus memandang, dan Yoo Si Jin yang terus berjalan ke depan tanpa memandang sedikitpun. Tapi akhirnya mereka saling memandang ketika Yoo Si Jin mengambil dan mengembalikan Syal Kang Mo Yeon yang jatuh. Adegan ini berlanjut ke eps 3.

Eps 3
Adegan ketika Yoo Si Jin tiba-tiba memberi interupsi kalau Kang Mo Yeon menginjak ladang ranjau (padahal ia hanya bercanda).  Kang Mo Yeon ketakutan setengah mati dan terus merengek agar Yoo Si Jin segera melakukan tindakan penyelamatan. Tapi Yoo Si Jin terus berimprovisasi dan mencoba mendekat sambil menakut-nakuti Kang Mo Yeon, hingga tiba-tiba mereka terjatuh bersama. Kang Mo Yeon yang akhirnya tau kalau Yoo Si Jin berbohong, ia malah menangis.

Adegan lain yaitu ketika presiden Mubarat menjadi pasien VIP di daerah operasi tim Alpha. Saat itu pasien dalam keadaan kritis dan harus segera dioperasi, tapi para pengawal pasien melarang tindakan operasi sebelum dokter pribadi datang, dan di sisi lain komandan juga melarang tindakan operasi. Namun Yoo Si Jin membangkak perintah tersebut karena kondisi kritis pasien, dan memerintahkan Dr. Kang Mo Yeon segera melakukan tindakan operasi. Selama proses operasi itulah terjadi saling todong senjata pistol antara tentara pasukan tim Alpha dan pengawal presiden. Adegan ini lanjut ke eps 4.

Eps 4
Adegan ketika Yoon Yoon Myeong Jo juga ditugaskan ke Urk, ia senang karena mempunyai kesempatan bertemu Seo Dae Young. Tapi kedatangannya malah disambut dengan Seo Dae Young yang siap pergi lagi ke korea. Nah saat itu, Yoon Myeong Jo sangat emosi (antara marah dan sedih). Ia menampar Seo Dae Young, dan beberapa saat kemudian memukul dadanya. Ia terus bertanya dan meminta Seo Dae Young untuk kembali padanya, hingga ia pun menangis. Ketika Seo Dae Young hendak pergi, tangan Yoon Myeong Jo meraih tangan Seo Dae Young. Seo Dae Young pun menariknya hingga Yoon Myeong Jo jatuh ke pelukannya.



Eps 5
Adegan ketika mobil yang dikendarai Kang Mo Yeon terpeleset ke tepi jurang. Saat itu Kang Mo Yeon sangat ketakutan, mencoba menghubungi Yoo Si Jin, dan mencoba membuat pesan terakhir untuk keluarga, rekan, bahkan untuk Yoo Si Jin melalui alat perekam di hpnya. Akhirnya Yoo Si Jin datang menyelamatkan Kang Mo Yeon dengan menerjunkan dan menenggelamkan mobil ke laut. Mereka berdua selamat. Kang Mo Yeon yang masih ketakutan terus saja merengek, sementara Yoo Si Jin terlihat begitu lega dan tersenyum melihat tingkah Kang Mo Yeon.

Eps 6
Adegan pasca gempa di Urk yang mana pasukan tentara dan tim medis harus melakukan evakuasi. Saat itu Kang Mo Yeon mencoba membenarkan tali sepatu yang lepas. Tiba-tiba Yoo Si Jin datang dan mengambil alih untuk membenarkan tali sepatu Kang Mo Yeon. Setelah itu Yoo Si Jin sempat minta maaf, dan mereka saling memberi pesan untuk saling hati-hati. Dan sesaat kemudian mereka pergi.


Eps 7
Adegan misi penyelamatan dua pekerja buruh yang terjepit reruntuhan bangunan dan tertusuk besi. Mereka kecelakaan pada satu runtuhan bangunan yang sama dan tidak mungkin dua-duanya bisa selamat. Yoo Si Jin dan Kang Mo Yeon saling berunding siapa diantara dua buruh tadi yang harus diselamatkan dengan segala kebijakan dan kemungkinan untuk tetap hidup. 

Eps 8
Adegan ketika rekaman pesan terakhir ketika mobil Kang Mo Yeon ada di tepi jurang terungkap melalui speaker. Dalam rekaman itu terdapat ungkapan perasaan Kang Mo Yeon terhadap Yoo Si Jin. Saat Kang Mo Yeon menyadari, ia langsung lari ke ruangan untuk mengambil hp-nya. Tapi apa daya, ketika ia menyadari kalau di sana juga ada Yoo Si Jin. Kang Mo Yeon pun langsung pergi. Di sini Yoo Si Jin pun berusaha menghalangi Kang Mo Yeon dan membuatnya mengakui rekamannya. Adegan ini berlanjut ke eps 9.

Eps 9
Adegan ketika Yoo Si Jin dan Kang Mo Yeon membuat penanda di ladang ranjau. Kang Mo Yeon harus mengekor Yoo Si Jin agar tidak salah langkah. Dan ketika selesai, Yoo Si Jin haru meminjam lipstik Kang Mo Yeon untuk membuat tulisan tanda bahaya.

Adegan ketika di tempat pengisian bensin. Saat itu Kang Mo Yeon terus mengoceh tentang Yoon Myeong Jo, hingga akhirnya  Yoo Si Jin menyuruhnya untuk memegang alat pengisi tangki sampai tangki penuh. Kang Mo Yeo pun masih terus mengoceh, hingga akhirnya Yoo Si Jin mengambil inisiatif tindakan ‘membuat Kang Mo Yeon diam dengan cara yang seksi’ wkwk. Lagi-lagi Kang Mo Yeon kena tipu, karena ternyata tangkinya sudah penuh sejak tadi.







Kau (Para Pejuang Ilmu) Bersemangatlah!

Semua tidak ada yang mudah, karena semua butuh proses belajar
Semua tidak ada yang sama, karena hidup ini penuh dengan hal2 yang dinamis
Dan semua tidak ada yang terus menerus terasa enak, karena hidup bagai roda yg berputar, kadang di bawah kadang di atas atau kadang di tengah2nya
Begitu juga saat berproses dalam menuntut ilmu
Ilmu itu harus dicari, makanya banyak para mahasiswa yang merantau ke luar kota, luar pulau, bahkan luar negeri
Semua itu demi ilmu, tak peduli seberapa jauhnya jarak yang harus ditempuh
Dalam hadits disebutkan, 'Tuntutlah ilmu walau sampai ke negeri Cina.'
Jelas sekali dalam hadits itu diterangkan kalau intinya,menuntut ilmu tidak selamanya harus di lingkungan sendiri
Juga harus pantang menyerah dalam mencapai ilmu itu sendiri

Meskipun tidak sampai ke negeri Cina, setidaknya telah kujalani untuk belajar dengan keluar dari lingkungan tempat tinggal sendiri, demi konsentrasi ke  bidang Ilmu Perpustakaan
Senang sedih, enak nggak enak, bosan / semangat, Sampai mengeluarkan pun sudah aku lalui semua sampai berulang2
Disaat sedang galau mengerjakan skripsi, di sisi lain juga jenuh menjalani perkuliahan, di sisi lain lagi juga ingin cepat kerja
Tiba2 seorang teman mengirim pesan melalui akun line yang isinya subhanallah banget bisa menyadarkan aku n mengingatkan aku untuk selalu bersyukur
Saat itu hari Jumat, 22 April 2016 sekitar pukul 17.20
Berikut isi pesannya:

"Mungkin diantara kita saat ini..
ada yang mulai stres diburu tugas,
ada yang di tengah-tengah ujian,
ada yang sedang sibuk menyusun skripsi,
ada yang sedang di fase koass,
dan sebagainya..

lelah? pasti.
tapi ingatlah bahwa tidak ada hal yang sia-sia dalam sebuah usaha untuk belajar.
maknailah bahwa setiap tetes keringat akan dibalasNya dengan manfaat yg besar di masa depan..

dan, jangan lupa bersyukur..
banyak orang di luar sana yang memimpikan berlelah-lelah dalam belajar seperti ini, tapi mungkin belum berkesempatan..

nikmatilah, maknailah, bersyukurlah.. lelahmu akan hilang seketika kau sejenak beristirahat, tapi ilmu yang kau dapatkan akan kau bawa sampai nanti..

apapun disiplin ilmunya, bersemangatlah, tak ada ilmu yang tak berharga selama tidak melanggar syariat..

"Bersemangatlah atas apa yang bermanfaat bagimu, meminta tolonglah pada Allah, dan jangan merasa lemah"
(HR. Muslim)

Imam syafi'i pernah berkata :
"Jika kau tak tahan lelahnya belajar, maka bersiaplah menanggung perihnya kebodohan"

pemuda muslim haruslah cerdas, mengapa? tak rindukah kita dengan kebangkitan islam oleh pemuda2nya yang menjunjung ilmu dan agamanya? :")

"Niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. Dan Allah Maha Mengetahui yang kamu kerjakan"
(Al-Mujadilah : 11)

Masihkah kita mengeluh wahai saudaraku?
semoga Allah senantiasa meneguhkan kita dalam berjuang :") .

Dari @medislam_


Semoga bermanfaat dan pengingat buat kita semua..."

Dahsyat ya pesannya meskipun copas dari medsos, tapi itulah gunanya medsos

Setelah mendapat pesan itu, aku mulai merenung
Mungkin jika aku tidak kuliah, aku bisa jadi sudah menikah dengan orang yang entahlah.... (waktu sekolah aku nggak pernah sekalipun pacaran, nggak penting juga)
Ato bisa jadi aku malah kerja ke luar negeri jadi TKW/ TKI ngikutin jejak sang kakak
Padahal kakakku sendiri pernah pesan, jangan sampai aku kerja kek gitu

Sudah sepantasnya aku bersyukur dengan semua ini
Di luar sana banyak yang ingin kuliah tapi terkendala biaya ato memang belum rezekinya diterima
Lebih bersyukur lagi bisa masuk ke salah satu PTN ternama
Dan lagi lagi harus lebih bersyukur karena bisa masuk dengan melalui tes terrulis tingkat nasional, setidaknya tidak perlu mengikuti tes mandiri yang jatuhnya biaya kulianya juga lebih mahal

Yang pasti ilmu yang telah aku capai nanti diharapkan  akan bermanfaat untuk masa depan

Review Novel 'If I Stay' Karya Gayle Forman

Novel “If I Stay” karya Gayle Forman sudah diangkat ke dalam film layar lebar pada tahun 2014, sementara novelnya sudah terbit tahun 2009. Well, setelah nonton filmnya di tahun 2014, gue baru niat baca novelnya di tahun ini. Di google memang sudah banyak yang me-review novelnya. Berhubung gue udah baca, nggak ada salahnya kan gue juga turut meramaikan review-nya. Ini dia review novel “If I Stay” versi gue.

Secara keseluruhan novel ini mengambil tema tentang kehidupan sehari-hari seorang remaja, di mana ia berkedudukan di dalam keluarganya maupun dalam kehidupan sosialnya. Cerita utama dalam novel ini berkutat pada kehidupan Mia, gadis cellis yang tumbuh di keluarga pecinta musik yang penuh kasih sayang. Serta kehidupan percintaannya dengan Adam si bintang rock, vokalis band indie yang sedang naik daun di Portland. Dan juga kehidupan dengan sahabatnya, Kim, yang selalu setia melalui hari-hari sekolah bersamanya.

Cerita dan konflik dalam novel ini sebenarnya sederhana, tidak terlalu rumit, logis, dan mengalir apa adanya. Sebuah kecelakaan tragis tak terduga menimpa keluarga Mia. Mom, dad, dan adiknya tidak mampu bertahan. Sedangkan Mia masih bisa bertahan, namun dalam keadaan koma. Ruhnya keluar dari tubuh Mia, namum ia bisa melihat jasadnya sendiri, merasa, meraba (tidak bisa menembus dinding seperti hantu pada umumnya), dan berpikir. Bahkan bisa memutuskan sesuatu, yaitu memilih tinggal atau pergi. Dalam kehidupan nyata, hal ini bisa saja terjadi. Ketika seseorang mengalami koma, sebenarnya ia masih bisa mendengar dan merasa, hanya saja kondisi tubuhnya terlalu lemah untuk bisa membuka mata.

Alur yang digunakan dalam novel ini adalah alur campuran, yaitu menggunakan dua sisi kehidupan Mia. Kehidupan Mia saat beberapa jam setelah terjadi kecelakaan, dan kehidupan sehari-hari Mia sebelum kecelakaan.

Bisa dikatakan Gayle Forman mampu menceritakan keseluruhan hidup Mia. Ia benar-benar begitu mendalami dan mampu mendeskripsikan perasaan Mia. Bagaimana Mia kecil pertama kali jatuh cinta pada cello, hingga perjuangan orang tuanya membelikan cello baru dan memberi les khusus. Bagaimana Mia merasa aneh dan berbeda di antara anggota keluarga, hingga ia menganggap itu bukan masalah yang berarti. Juga cerita mengenai masa muda orang tua Mia, dan keakraban mereka dengan para kerabat, serta kakek dan nenek. Ikatan batin yang kuat dan magis antara Mia dan Teddy. Serta awal mula persahabatan antara Mia dan Kim. Juga kisah percintaan Mia dengan Adam.

Setting cerita setelah insiden kecelakaan banyak memperlihatkan suasana rumah sakit, ruang ICU, bahkan lorong-lorong rumah sakit secara detail ketika Adam dan Kim mencari pakaian dokter untuk menyamar. Dan loby rumah sakit.

Jangan hanya mencari ending atau kejutan dalam cerita. Karena tidak akan menemukan keduanya. Tapi baca dengan sabar dan hayati bagaimana perasaan Mia. Serta pesan yang disampaikan oleh cerita. Bagaimana seseorang mengambil pilihan dalam hidup dengan mempertimbangkan segala hal agar ia tetap bisa bertahan hidup dan bagaimana ia akan menjalani hidup. Over all ceritanya oke banget lah…

Cari Blog Ini