Sarapan Praktis dan Bergizi untuk Meraih Prestasi


Semua orang sepakat, sarapan itu sangat penting. Tapi nyatanya banyak orang yang masih melewatkan sarapan. Termasuk saya yang sejak menjadi anak kos jadi sering melewatkan sarapan. Alasannya pun klasik. Tidak ada orang tua yang menyiapkan sarapan dan malas membuat sarapan nasi serta lauk yang ternyata ribet. Meskipun berulang kali maag saya kambuh, tapi hingga lulus kuliah pun masih berani meninggalkan sarapan. Saat itu saya ‘sok’ terburu-buru pergi keluar kota untuk mengikuti tes kerja jam 8 pagi sampai meninggalkan sarapan. Namun berujung pada saya yang terasa pusing, perut perih, mual, dan badan terasa lemas di tengah-tengah mengerjakan soal tes. Padahal jika sebelumnya saya menyempatkan sarapan, saya bisa lebih konsentrasi menuntaskan soal dan lebih optimis dengan hasil tes. Melalui kejadian itu, saya mengambil hikmah untuk kembali membiasakan sarapan. Sebagaimana yang sudah dibiasakan oleh ibu ketika saya sekolah dulu.

Setelah memasuki dunia kerja, saya berusaha membiasakan diri untuk sarapan. Jangan ada lagi kalimat ‘sarapan dijamak makan siang’, yang berarti sarapan di atas jam 9 menjelang makan siang. Alangkah baiknya jika sarapan dilakukan sebelum jam 9. Mengapa? Karena saat tidur organ tubuh kita terus bekerja, sehingga energi dalam tubuh pun berkurang. Jangan heran kalau satu sampai dua jam setelah bangun tidur sudah terasa lapar. Hal ini karena menurunnya kadar gula darah secara drastis. Kalau hal seperti ini dibiarkan, lambung akan bekerja lebih keras yang berakibat pada meningkatnya asam lambung hingga menyebabkan penyakit, seperti maag. Makanya sarapan sebelum jam 9 dianjurkan agar tubuh kita segera kembali mendapatkan energi. Tapi jangan asal perut kenyang. Sarapan harus tetap dengan makanan bergizi seimbang agar kebutuhan nutrisi tubuh terpenuhi.


Energen Cokelat untuk Sarapan Sebelum Berangkat Kerja

Peran Penting Sarapan
Membiasakan rutinitas sarapan itu seperti menjalani sebuah komitmen. Jadi, sarapan itu harus selalu dilaksanakan seolah-olah hukumnya wajib. Jika tidak dilaksanakan akan terkena sanksi berupa rasa lapar yang menyebabkan tubuh menjadi lemah, serta sanksi lain yang cenderung ke arah negatif dan merugikan kesehatan. Oleh karena itu sarapan memiliki peran yang penting bagi saya.

Menambah Bekal Energi
Dengan sarapan saya menjadi lebih semangat saat menjalani aktivitas bekerja karena bekal energi yang membuat mood saya menjadi baik. Energi tambahan itu membuat rasa kenyang lebih lama. Jadi aktivitas saya tidak terganggu oleh rasa lapar yang tentunya juga mengganggu aktivitas saya. Bahkan dengan sarapan, saya sanggup mengangkat buku-buku perpustakaan ke rak.

Meningkatkan Konsentrasi
Sarapan membuat saya bisa menjadi lebih berkonsentrasi saat menginput data ke komputer. Nutrisi yang terkandung pada sarapan meningkatkan zat gizi di otak, sehingga kepala tidak akan terasa pusing dan konsetrasi tetap terjaga. Saya sendiri mempunyai adik yang masih SMP yang sebentar lagi ujian. Saya turut memberi contoh yang baik agar adik saya rutin sarapan. Karena di saat akan ujian konsentrasi sangatlah penting agar dia mampu memahami pelajaran dengan baik. Guru saya pun pernah bilang, ‘kalau mau nilai matematikanya bagus harus sarapan’. Nyatanya benar, karena sarapan memiliki pengaruh terhadap prestasi seseorang. Jangan salah, saya juga pernah mendapatkan nilai 100 saat ulangan matematika. Itu karena bantuan sarapan, sehingga saya bisa konsentrasi memecahkan soal.

Energen Rasa Vanila Kesukaan Adik dan Energen Rasa Cokelat Kesukaan saya

Mengatur Pola Makan yang Baik
Sarapan dengan nutrisi yang baik menjadikan pola makan saya lebih baik dan menjaga saya dari jajan sembarangan di kantin sekolah. Dengan sarapan, makan siang saya tidak perlu berlebihan seperti saat orang kelaparan yang porsinya menjadi over. Kadang saya cukup membawa bekal sederhana untuk makan siang saya. Bahkan makan malam saya pun ikut-ikutan sederhana. Yang penting saat akan tidur perut tidak dalam kondisi lapar. Dengan adanya pola makan yang baik, tentunya dalam jangka panjang akan menjadi pola hidup sehat.

Sarapan Praktis dan Bergizi dengan Energen
Sebagai seseorang yang bekerja di lingkungan sekolah yang dituntut untuk masuk kerja jam 7 tepat, saya tentu tidak ingin terlalu lama berkutat di dapur untuk menyiapkan sarapan. Meskipun membuat telur ceplok termasuk praktis, nyatanya meminum Energen juga sama praktisnya. Selain praktis, minum Energen termasuk mengenyangkan karena mengandung sereal. Ditambah lagi dilengkapi dengan nutrisi untuk membantu memenuhi asupan gizi seimbang, seperti karbohidrat, protein, lemak, mineral, kalsium, dan vitamin (Vit. A, Vit. B1, Vit. B2, Vit. B6, Vit. B12, Vit. D, dan Vit. E). Dengan kepraktisan dan kelengkapan nutrisi inilah yang membantu saya berkomitmen sarapan.

Energen yang sudah terkenal di kalangan masyarakat ini mudah diperoleh, bahkan warung di sebelah rumah saya juga jual energen. Jadi tidak perlu jauh-jauh mencari di toko swalayan. Saat ini energen memiliki beberapa varian rasa, yaitu energen rasa cokelat, vanilla, jahe, kacang hijau, dan jagung. Dan energen cokelat pun tetap menjadi kesukaan saya, karena saya merasa mood menjadi lebih baik ketika makan sesuatu yang ada coklatnya. Cara penyajian energen juga mudah. Tinggal siapkan gelas, lalu tuangkan satu bungkus energen. Tambahkan 150 ml air hangat, lalu aduk hingga rata. Energen hangat pun siap dihidangkan.

Sudah begitu saja, lalu siap berangkat kerja dan meraih prestasi.

#EnergenPSNCompetition


Cari Blog Ini