Berawal dari media sosial, facebook. Suatu nama akun FB yang Gadis kira nama temannya semasa
sekolah, tapi ternyata bukan. Nama asli pemilik akun itu adalah Boy. Meskipun
demikian, chatting tetap berjalan dan
semakin lama membuat Gadis penasaran. Saat Boy mengajak Gadis untuk bertemu,
Gadis merasa tidak yakin dan justru menjadi minder. Gadis merasa dirinya tidak
level dengan Boy yang statusnya lebih tinggi darinya. Bagaimana tidak, Boy
kuliah di Akpol sementara Gadis hanya
kuliah di Fakultas Ilmu Budaya dengan jurusan yang bisa dibilang kurang
bergengsi. Dengan alasan bahwa mereka berada dalam satu kota, Boy tetap
meyakinkan Gadis untuk tetap bertemu. Dan akhirnya Gadis pun mau menemuinya
untuk merekatkan hubungan pertemanan yang selama ini hanya terjalin di dunia
maya.
Setelah pertemuan itu Gadis merasa bahwa Boy
memiliki pribadi yang hangat dan nyaman untuk diajak bicara. Alhasil mereka pun
semakin akrab dan sering jalan-jalan bersama. Bahkan tidak ragu-ragu Boy pernah
berkunjung ke rumah Gadis agar lebih dekat dengan keluarganya. Ketika ada acara
keluarga, Boy pun menyempatkan untuk hadir dan ikut serta. Orang tua Gadis pun
tidak terlalu mempermasalahkan tentang pertemanan mereka. Gadis tidak tau apa
yang terjadi padanya, yang Gadis tau dirinya dan Boy hanya berteman.
Saat Gadis harus kembali ke kota tempatnya belajar,
tiba-tiba Gadis berpikir untuk memberitahukan pada Boy bahwa dirinya sudah
punya pacar. Setelah mengetahui respon dari Boy, Gadis merasa lega saat Boy
berkata “Tidak apa-apa, kita hanya berteman. Jika kamu mau percaya sama aku,
kamu bisa menjadikan aku teman curhatmu.”
Saat mereka kembali ke tempat perantauan
masing-masing, komunikasi pun tetap berjalan lancar. Bahkan ketika Gadis
memiliki masalah dengan pacarnya, dia tidak segan-segan untuk curhat pada Boy.
Tidak hanya satu atau dua kali, melainkan berkali-kali. Dan Boy pun tidak
pernah bosan mendengarkan keluh kesah dari Gadis. Tak lama kemudian setelah
Gadis putus dengan pacarnya, saran dan nasihat juga sering diberikan pada Gadis
untuk meredakan kesedihannya. (Bersambung....)
-Lilin S.-
0 komentar:
Posting Komentar