Monica and Joana Angel (2)


Tidak terasa Monica pun meneteskan air mata karena terlalu larut pada cerita itu. Setelah beberapa saat dia baru sadar bahwa dirinya harus pergi ke sekolah. Monica pun langsung panik karena 15 menit lagi akan terlambat. Dan dengan sihir dari malaikat Joana, Monica pun langsung berubah mengenakan seragam sekolah, serta pintu kamar yang sudah terbuka.
Hari-hari Monica pun terasa lebih menyenangkan sejak ada Malaikat Joana di sisinya. Apalagi melakukan hal gila seperti kabur dari hukuman mama, mengerjai pelatih piano yang dikirim mama, sampai pada membuat mama gagal mendaftarkan Monica ke kontes lomba lagi. Dan semua itu membuat Monica bisa tertawa lepas tanpa ada tekanan yang biasanya menyelimuti hatinya.
Masalah hati pun Monica masih menyembunyikan dari orang yang dia sukai sejak lama. Dia merupakan cowok paling popular di sekolahnya. Banyak cewek di sekolahnya yang berkali-kali menyatakan cinta padanya, namun selalu saja ditolak. Monica berusaha untuk tau diri saja sehingga dia tidak pernah sekalipun membicarakan tentang hati di depannya. Monica masih bersyukur bahwa dia satu kelas dengan Josh, cowok popular dan multitalenta itu. 
Suatu hari Malaikat Joana mendapati Monica sedang mengintip Josh yang sedang bermain piano dari balik jendela ruang musik. Monica hanya tersenyum sendiri dan menikmati harmoni yang sedang dimainkan Josh. 
Josh, aku akan melihatmu lagi di prom night nanti. Kata Monica dalam hati.
“Mengapa kamu tidak mencoba berduet dengannya?” Bisik Malaikat Joana tepat di telinga Monica.
Monica kaget dan langsung membalikkan badannya. “Duet? No, thanks” jawab Monica cuek.
Why not, Monica? Dia tampan, popular, dan multitalen. Dan kamu pantas mendapatkannya.” Kata malaikat Joana dengan penuh keyakinan bahwa Monica akan setuju dengan perkataannya. Malaikat Joana pun tersenyum dengan sangat bangga pada Monica.
Monica terdiam sambil memandangi flawless face Malaikat Joana. Tak lama kemudian Monica membalas senyum Malaikat Joana yang dari tadi masih terpasang lebar.
“Malaikat Joana, berduet denganmu saja sudah cukup untukku. Ya, kamu kan lebih tampan dari Josh” Jelas Monica sambil berlalu meninggalkan malaikat Joana. 
“Hmm… Sepertinya Monica kecil mencoba membohongi dirinya sendiri” gumam Malaikat Joana.
Sebenarnya Monica hanya berusaha mengalihkan pembicaraan, dan jauh di dalam hatinya Monica masih berharap akan melihat Josh nanti malam. Meskipun begitu Monica tidak pernah mempunyai ambisi seperti gadis lain untuk bisa berduet dengan Josh. Itu semua seirama dengan hidup Monica yang tidak pernah berambisi untuk mendalami alat musik piano. Tapi sayangnya Josh yang Monica harapkan itu sangat handal dalam memainkan piano. (Bersambung)


0 komentar:

Posting Komentar

Cari Blog Ini